Sunday, September 24, 2006
Friday, September 08, 2006
Pengadaan Buku Paket Tak Boleh Dimonopoli
Jumat, 08 September 2006 SALA
WONOGIRI - Proses pengadaan buku sekolah hendaknya memenuhi kualitas yang dipersyaratkan, dapat dipertangungjawabkan, dan tidak ada monopoli usaha pengadaan. Wacana itu mencuat dalam presentasi para penerbit buku di aula Kantor Dinas Pendidikan Wonogiri, berkaitan dengan adanya pengganggaran bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2006 sebesar Rp 11,2 miliar untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kasi Sarana Prasarana (Sapras) Dinas Pendidikan Wonogiri Drs Susilo MPd mengatakan, bantuan DAK itu akan digunakan untuk membiayai proyek swakelola pembangunan fisik gedung sekolah, pengadaan buku, dan lemari atau loker perpustakaan, alat peraga serta mebeler. ''Ada 52 SD/MI di Wonogiri yang mendapatkan bantuan anggaran DAK,'' katanya.
Berkaitan dengan hal itu, digelar presentasi penerbit buku kepada para kepala SD/MI yang sekolahnya mendapatkan proyek DAK. Harapannya, pihak sekolah memiliki pemahaman agar kelak mampu memilih penerbit buku yang layak, berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai pihak penyedia buku sarana pendidikan di sekolah.
Dalam presentasi itu, tampil empat pembicara yang mewakili konsorsium, penerbit, dan distributor. Drs Moeljatno SA dari PT Bintang Ilmu Company mengatakan, dalam pengadaan buku sekolah, para kepala sekolah hendaknya tidak keliru memilih penerbit. ''Jangan seperti membeli kucing dalam karung,'' tandasnya.
Dia mengatakan, Bintang Ilmu merupakan himpunan dari 40 pengusaha penerbitan yang produk bukunya telah sesuai dengan peraturan menteri (permen) ataupun surat edaran (SE) dirjen. ''Ini perlu saya jelaskan, sebab tidak semua penerbit memenuhi permen dan SE dirjen,'' ujarnya sembari menambahkan, untuk pengadaan buku, pihak Bintang Ilmu sanggup menanggung pajaknya.
Sementara itu, Mujayin dari penerbit Tiga Serangkai mengatakan telah membentuk konsorsium dengan melibatkan penerbit dari Aneka Ilmu, Pakaraya, dan Pudak. Produk bukunya sudah mengacu pada persyaratan sebagaimana diatur dalam SE dirjen.
Penerbit Gundala Mandala Pudak, sebagaimana diungkapkan oleh Drs Martakomat SSos, di samping menyanggupi sebagai penyedia dengan penuh tanggung jawab. Jati Endaryoko dari penerbit Erlangga, juga berjanji akan memberikan bonus berupa CD pembelajaran. (P27-55n)
WONOGIRI - Proses pengadaan buku sekolah hendaknya memenuhi kualitas yang dipersyaratkan, dapat dipertangungjawabkan, dan tidak ada monopoli usaha pengadaan. Wacana itu mencuat dalam presentasi para penerbit buku di aula Kantor Dinas Pendidikan Wonogiri, berkaitan dengan adanya pengganggaran bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2006 sebesar Rp 11,2 miliar untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kasi Sarana Prasarana (Sapras) Dinas Pendidikan Wonogiri Drs Susilo MPd mengatakan, bantuan DAK itu akan digunakan untuk membiayai proyek swakelola pembangunan fisik gedung sekolah, pengadaan buku, dan lemari atau loker perpustakaan, alat peraga serta mebeler. ''Ada 52 SD/MI di Wonogiri yang mendapatkan bantuan anggaran DAK,'' katanya.
Berkaitan dengan hal itu, digelar presentasi penerbit buku kepada para kepala SD/MI yang sekolahnya mendapatkan proyek DAK. Harapannya, pihak sekolah memiliki pemahaman agar kelak mampu memilih penerbit buku yang layak, berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai pihak penyedia buku sarana pendidikan di sekolah.
Dalam presentasi itu, tampil empat pembicara yang mewakili konsorsium, penerbit, dan distributor. Drs Moeljatno SA dari PT Bintang Ilmu Company mengatakan, dalam pengadaan buku sekolah, para kepala sekolah hendaknya tidak keliru memilih penerbit. ''Jangan seperti membeli kucing dalam karung,'' tandasnya.
Dia mengatakan, Bintang Ilmu merupakan himpunan dari 40 pengusaha penerbitan yang produk bukunya telah sesuai dengan peraturan menteri (permen) ataupun surat edaran (SE) dirjen. ''Ini perlu saya jelaskan, sebab tidak semua penerbit memenuhi permen dan SE dirjen,'' ujarnya sembari menambahkan, untuk pengadaan buku, pihak Bintang Ilmu sanggup menanggung pajaknya.
Sementara itu, Mujayin dari penerbit Tiga Serangkai mengatakan telah membentuk konsorsium dengan melibatkan penerbit dari Aneka Ilmu, Pakaraya, dan Pudak. Produk bukunya sudah mengacu pada persyaratan sebagaimana diatur dalam SE dirjen.
Penerbit Gundala Mandala Pudak, sebagaimana diungkapkan oleh Drs Martakomat SSos, di samping menyanggupi sebagai penyedia dengan penuh tanggung jawab. Jati Endaryoko dari penerbit Erlangga, juga berjanji akan memberikan bonus berupa CD pembelajaran. (P27-55n)
Wonogiri Dihajar Chikungunya
RADAR SOLO Jumat, 08 Sept 2006
Kamis, 07 Sept 2006
WONOGIRI - Wabah chikungunya kembali melanda Wonogiri. Kali ini, giliran menyerang warga di Lingkungan Gunung Kukusan dan Pucang Wolu, Lingkungan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. Sedikitnya 49 warga setempat menderita demam dan lumpu akibat serangan penyakit yang dibawa nyamuk >aedes aegepty< itu.
Edi, warga Gunung Kukusan, kemarin mengatakan, wabah itu menyerang daerahnya mulai awal bulan lalu. Awalnya hanya satu dua orang yang mengeluh demam, pegal-pegal dan linu. Dalam hitungan hari, jumlah korban terus meningkat signifikan. "Penularannya cepat, Mas. Awalnya tetangga saya mengeluh badannya panas, pegal dan linu-linu. Setelah itu mereka mengalami kesulitan berjalan," kata Edi menerangkan kronologis serangan wabah di daerahnya.
Tidak berapa lama, beberapa warga Pucang Wolu -- yang berbatasan dengan Gunung Kukusan -- mengalami hal serupa. Warga setempat resah, mereka menganggap serangan itu aneh, sehingga sempat mencuat berbagai rumor, bahkan ada yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Warga kemudian melapor ke perangkat desa dan ke kecamatan.
Kasubdin Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, dr Widodo membenarkan hal itu. Karena jumlah korbannya banyak, DKK memasukkan serangan di Gunung Kukusan dan Pucang Wolu ke dalam kejadian luar biasa (KLB). "Begitu mendapat laporan, petugas DKK dan puskesmas Wonogiri langsung turun melakukan penanganan. Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk aedes aegepty, langkah penanganan yang tepat untuk korban adalah memperbaiki daya tahan tubuhnya," terang Widodo.
Soal banyaknya jumlah penderita, Widodo dengan terbuka menyatakan, laporan yang masuk ke DKK terlambat. "Silakan lapor kelurahan dan kecamatan, tetapi saya mengimbau dalam kasus seperti ini, puskesmas atau DKK juga dilapori untuk mempercepat penanganan," urai dia.
Selain memberikan obat, kata dia, para korban juga diminta tidak terlalu banyak beraktivitas terlebih dulu. Hasil penanganan itu optimal, buktinya tidak ada warga yang harus dirawat di rumah sakit dan tidak ada korban yang meninggal dunia. Untuk penanganan jangka panjang. selain pengobatan, DKK juga menyosialisasikan upaya pencegahan terhadap serangan nyamuk aedes aegepty. "Warga harus mengaktifkan kembali gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M plus. Langkah itu paling efektif mencegah demam berdarah dan chikungunya," tandas dia.
Gerakan PSN, diserukan tidak hanya dilakukan di Wonogiri kota, tetapi juga di kecamatan-kecamatan lain. Beberapa bulan lalu, wabah chikungunya dan demam berdarah dengue melanda beberapa kecamatan di Wonogiri. (ito)
Kamis, 07 Sept 2006
WONOGIRI - Wabah chikungunya kembali melanda Wonogiri. Kali ini, giliran menyerang warga di Lingkungan Gunung Kukusan dan Pucang Wolu, Lingkungan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. Sedikitnya 49 warga setempat menderita demam dan lumpu akibat serangan penyakit yang dibawa nyamuk >aedes aegepty< itu.
Edi, warga Gunung Kukusan, kemarin mengatakan, wabah itu menyerang daerahnya mulai awal bulan lalu. Awalnya hanya satu dua orang yang mengeluh demam, pegal-pegal dan linu. Dalam hitungan hari, jumlah korban terus meningkat signifikan. "Penularannya cepat, Mas. Awalnya tetangga saya mengeluh badannya panas, pegal dan linu-linu. Setelah itu mereka mengalami kesulitan berjalan," kata Edi menerangkan kronologis serangan wabah di daerahnya.
Tidak berapa lama, beberapa warga Pucang Wolu -- yang berbatasan dengan Gunung Kukusan -- mengalami hal serupa. Warga setempat resah, mereka menganggap serangan itu aneh, sehingga sempat mencuat berbagai rumor, bahkan ada yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Warga kemudian melapor ke perangkat desa dan ke kecamatan.
Kasubdin Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, dr Widodo membenarkan hal itu. Karena jumlah korbannya banyak, DKK memasukkan serangan di Gunung Kukusan dan Pucang Wolu ke dalam kejadian luar biasa (KLB). "Begitu mendapat laporan, petugas DKK dan puskesmas Wonogiri langsung turun melakukan penanganan. Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk aedes aegepty, langkah penanganan yang tepat untuk korban adalah memperbaiki daya tahan tubuhnya," terang Widodo.
Soal banyaknya jumlah penderita, Widodo dengan terbuka menyatakan, laporan yang masuk ke DKK terlambat. "Silakan lapor kelurahan dan kecamatan, tetapi saya mengimbau dalam kasus seperti ini, puskesmas atau DKK juga dilapori untuk mempercepat penanganan," urai dia.
Selain memberikan obat, kata dia, para korban juga diminta tidak terlalu banyak beraktivitas terlebih dulu. Hasil penanganan itu optimal, buktinya tidak ada warga yang harus dirawat di rumah sakit dan tidak ada korban yang meninggal dunia. Untuk penanganan jangka panjang. selain pengobatan, DKK juga menyosialisasikan upaya pencegahan terhadap serangan nyamuk aedes aegepty. "Warga harus mengaktifkan kembali gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk melalui 3 M plus. Langkah itu paling efektif mencegah demam berdarah dan chikungunya," tandas dia.
Gerakan PSN, diserukan tidak hanya dilakukan di Wonogiri kota, tetapi juga di kecamatan-kecamatan lain. Beberapa bulan lalu, wabah chikungunya dan demam berdarah dengue melanda beberapa kecamatan di Wonogiri. (ito)
Saturday, September 02, 2006
Miliki Mobilnya Dapatkan OpenOffice
Lakukan Uji Coba - Miliki Mobilnya!
Microsoft menawarkan kepada Anda sebuah "uji coba" sehingga Anda bisa melihat seperti apakah Microsoft Office 2007 ketika ia diperjualbelikan.
Komunitas OpenOffice.org mengajak Anda untuk sesuatu yang lebih baik - download salinan paket perkantoran OpenOffice.org2 yang berfungsi secara penuh dan legal hari ini untuk sebuah uji coba. Jika Anda menyukainya, gunakan sesuka Anda secara bebas. Kami menyebutnya sebuah uji coba tanpa embel-embel - jika Anda menikmati uji cobanya, miliki mobilnya!
Musin Kemarau
Bulan Agustus 2006
Kemarin saat mudik 17 agustusan......udara diwaktu malam hari sangat dingin ( mbediding - jawane ).
Esok - esok simbok masak sayur gerus ( pedes tenan , soale neng perantauan ora ono sing masak ). nganggo lalapan dong kates nganti nambah . padahal biasane yen mangan neng pabrik ra tau nambah.
Foto - foto ne manke kulo up load....tunggu aja ....download gratis.
Kemarin saat mudik 17 agustusan......udara diwaktu malam hari sangat dingin ( mbediding - jawane ).
Esok - esok simbok masak sayur gerus ( pedes tenan , soale neng perantauan ora ono sing masak ). nganggo lalapan dong kates nganti nambah . padahal biasane yen mangan neng pabrik ra tau nambah.
Foto - foto ne manke kulo up load....tunggu aja ....download gratis.
Subscribe to:
Posts (Atom)