Monday, October 09, 2006

Aksi Eling Sedulur Bantu Air 101 Tangki

Suara Merdeka, Senin, 09 Oktober 2006

KOMUNITAS perantau yang tergabung dalam Paguyuban Wonogiri, Sabtu (7/10), menggelar kegiatan Eling Sedulur (Peduli Saudara). Yaitu dengan melakukan bakti sosial berupa pemberian bantuan air 101 tangki kepada masyarakat kurang mampu.

Air bantuan itu diberikan kepada 44 dusun di Kecamatan Giritontro yang penerimaannya dipusatkan di Balai Desa Ngargoharjo serta untuk 57 dusun di Kecamatan Paranggupito yang dipusatkan di Balai Desa Johunut.

Aksi Eling Sedulur pada Ramadan ini dipimpin Ketua Ikatan Paguyuban Keluarga Wonogiri Seluruh Indonesia (IPKWSI) Drs H Sumaryoto yang juga Ketua Komisi V DPR RI.

Saat datang di Balai Desa Ngargoharjo, rombongan tokoh Paguyuban Wonogiri itu disambut tembang ''Cocak Banyu''. Syairnya diciptakan Kadus Ngasem, Narjo. Antara lain liriknya: Kucoba-coba melempar manggis/ Manggis kulempar kena durian /Kucoba-coba aku menangis/ Mumpung ketemu anggota Dewan/ Jamane jarene zaman maju/ Kenapa kene isih larang banyu/ Wingi sore tukaran karo bojoku/ Merga aku ra isa tuku banyu//

''Saya sangat tersentuh oleh syair nyanyian itu,'' ujar Sumaryoto.

Dia menyarankan ada baiknya masyarakat dari daerah kekeringan Wonogiri selatan bersama para pamong desanya dan camat, syukur disertai Bupati, dapat menyanyikan lagu itu langsung di hadapan Menteri PU.

''Kapan waktunya dapat ke Jakarta, akan saya bantu mempertemukan dengan Menteri PU sebagai mitra kerja Komisi V yang saya pimpin. Niscaya, ketika Menteri PU tersentuh, nantinya akan langsung membuahkan hasil konkret tentang solusi kekeringan di Wonogiri selatan yang sudah menahun dan belum tertuntaskan ini,'' papar Sumaryoto.

Menurut Camat Giritontro H Sariman SSos, ada 3.066 keluarga di 44 dusun selalu menjadi langganan kekeringan setiap kemarau. Di Paranggupito, ungkap Camat Suyadi SIP, jumlah warga yang selalu dilanda kekeringan 57 dusun.

''Ada jaringan pipa ledeng tetapi tidak pernah mengalir,'' ucap Kades Johunut Pardjo.

Kades Ngargoharjo, Surahmin, dan Kades Ketos, Sutardi, mewakili masyarakat minta pemerintah dapat membangunkan kolam permanen ukuran besar untuk penampungan air hujan dan peduli memanfaatkan potensi sumber air bawah tanah agar kesulitan air warga tertanggulangi dengan tuntas. (Bambang Pur-50j)

No comments: